Tuesday 16 August 2022

Bekerja dengan orang Narsisistik (pengalaman)

Mendengar kata “mental problem” atau gangguan mental, kita sering kali melihat sebagai hal yang sepele, tidak penting; khususnya di Indonesia, gangguan mental seringkali menjadi bahan bercanda saja.

Saya akui, saya juga melakukan hal yang sama. saya tidak pernah tahu apa itu, seperti apa orang yang memiliki gangguan mental, dan tidak peduli, jadi tidak pernah membaca juga. Akhirnya 2021 saya mulai melihat / kenal orang yang memiliki gangguan mental. Ada yang memiliki masalah depresi, ada yang selalu merasa hidupnya susah, ada yang bi-polar, namun yang paling berat dan parah adalah narsisis (menurut saya).

Narsisis yang saya maksud bukan, “narsis” seperti yang biasa kita dengar dalam kehidupan sehari hari. Narsisis adalah gangguan mental, berat, dan serius. Apa itu Narsisis? baca disini…

Dari pengalaman saya bekerja, sifat yang saya lihat dari seorang narsisis adalah,

  1. Adanya keinginan untuk dipuji dan dipuja, jadi bukan sekedar ingin pamer / sombong. Tapi dalam berbagai hal, kelihatan ingin dipuja, karena keinginan ini seorang narsisis akan bersikap sesuai “kebutuhan” agar dipuji / dipuja, dapat dikatakan manipulatif.
  2. Besarnya ego, dan rendahnya empati. Seorang narsisis akan mengutamakan dirinya, kondisi seseorang bukan prioritas. Sehingga seringkali kesehatan, ekonomi, kebahagiaan orang disekelilingnya menjadi kurang baik.
  3. Ketika ego seorang narsisis terusik, dia akan langsung marah besar dan mengamuk.
  4. Dalam kamus diri seorang narsisis tidak ada kata “aku salah” seorang narsisis akan terus menghindar, bahkan ketika dalam keadaan terpojok, seorang narsisis akan memberikan alasan yang tidak masuk akal / bodoh.
  5. Dengan sifat manipulatif, rendahnya empati dan tidak merasa salah, seorang narsisis ucapannya tidak dapat dipercaya

Keempat hal diatas adalah hal utama yang menurut saya menjadikan bekerja bersama seorang yang memiliki gangguan mental Narisis menjadi sangat berat dan rumit. Selama 1 tahun saya bekerja bersama seseorang yang narsisis, banyak masalah yang terjadi karena, apa yang dijanjikan tidak terjadi; tanggung jawab tidak dikerjakan tanpa alasan; “obral janji” kepada berbagai pihak; tidak dapat memberikan solusi yang baik; dan banyak lagi.

Lalu mengetahui hal tersebut bagaimana solusinya? untuk hal ini yang saya bisa sampaikan adalah, rekam semua hal, catat semua dengan rapi, siapkan bukti bukti, jika nanti terjadi hal hal yang memberatkan kita. Jika kondisinya berat dan penderita adalah orang yang superior dari kita, maka “tinggalkan” demi keselamatan dan kesehatan mental kita sendiri. Hanya hal sederhana ini yang saya rasa bisa menjadi saran utama.

Sekarang setelah berpisah, saya sendiri merasa “lelah” hati, energi terkuras karena besarnya beban yang muncul, masalah masalah, dan perasaan negatif yang ada. Tulisan ini juga, saya tulis mungkin sebagai bentuk “curhat” untuk saya melegakan hati.

Tulisan ini tidak saya tulis untuk kita membenci seseorang yang Narsisis atau bergejala, melainkan sebagai bentuk informasi bahwa masalah mental adalah nyata, dan dapat menyebabkan beban penderitaan tidak hanya bagi penderita namun juga orang orang disekitarnya.

Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat, saya sendiri bukan seorang yang ahli dalam bidang psikologi, saya hanya seorang yang pernah menderita karena seorang Narsisis.


Monday 25 April 2022

Apa itu DOGECOIN?

DOGECOIN adalah cryptocurrency yang dibuat oleh Billy Markus dan Jackson Palmer, pada tahun 2013, yang awalnya berencana untuk membuat sebuah sistem pembayaran digital dengan tujuan "bercanda" atau "lucu lucuan", untuk menyindir para spekulan / trader di cryptocurrency pada saat itu.

Dogecoin menggunakan logo dengan wajah meme Shiba Inu yang viral pada saat itu. 

Walaupun awalnya dibuat untuk tujuan menyindir, namun bukan berarti Dogecoin dibuat asal-asalan; tapi sungguh sungguh dibuat untuk menjadi alat transaksi digital.

Dogecoin dibuat dengan teknologi yang sama dengan Litecoin, yang merupakan cabang dari Bitcoin. Dengan menggunakan model algoritma Scrypt dan bentuk "Proof of Work" Yang membedakan antara Bitcoin dan Dogecoin, adalah Bitcoin dibuat agar nilainya terus bertambah, dengan memberikan batasan jumlah "coin" sedangkan Dogecoin dibuat agar nilainya relatif sama, dengan menyediakan "coin" dalam jumlah yang tidak terbatas.

Karena perbedaan dalam desain inilah yang membuat perbedaan tegas antara Bitcoin dan Dogecoin, Bitcoin cocok digunakan sebagai alat investasi, seperti emas digital, karena nilainya akan terus bertambah, sedangkan Dogecoin sangat cocok untuk digunakan sebagai alat transaksi karena nilainya akan relatif sama.

Apa kelebihan lainnya? 

Ultra cepat dalam memproses transaksi. Transaksi dengan Doge, sangat cepat dengan biaya yang murah. Lihat saja contoh dibawah ini, transaksi sebesar 6,345,023 DOGE (sekitar 778 USD) dengan biaya transaksi 4,4 DOGE (0.55 USD). Angka yang sangat sangat jauh dibandingkan dengan coin atau token lainnya.

Bayangkan kita melakukan transaksi, antar negara-antar daerah dimana saja di dunia, dengan sangat mudah, dengan dogecoin.

Komunitas yang positif. Komunitas yang mendukung Dogecoin sebagian besar aktif di Twitter dan Reddit, karena Reddit di "block" di Indonesia, jadi kita bisa lihat di Twitter. Dengan slogan #DoOnlyGoodEveryday orang orang di Dogecoin selalu berbicara mengenai kebaikan, berusaha untuk terus melakukan kebaikan setiap harinya.

Bahkan, komunitas Dogecoin telah melakukan beberapa donasi besar seperti, pada tahun 2014 komunitas Dogecoin mengumpulkan sumbangan sebesar 50.000 USD untuk tim Bobsled Jamaica agar dapat berangkat ke Olimpiade Winter. Pada "hari-air" / "World Water Day" pada Maret 22 tahun 2014 terkumpul dana sebesar 30.000 USD untuk penyediaan sumur air bersih di Lembah Tana di Kenya. Selain itu pada tahun yang sama komunitas Dogecoin mencoba untuk terjun ke balapan mobil NASCAR.

Komunitas yang kuat adalah salah satu kunci, bahwa suatu Cryptocurrency akan sukses dan menjadi besar. Komunitas yang kuat dan penuh kebaikan, hanya ada di Dogecoin.

"Developer" handal yang memikirkan semua orang. Berbeda halnya dengan coin, token atau aplikasi lainnya, yang lebih fokus membangun, mencari keuntungan, menjadi perusahaan (bersifat centralized), orang orang didalam Dogecoin teguh, bahwa Dogecoin harus bersifat (decentrelized / tersebar / tidak terpusat) dan menjadi "mata uang rakyat dunia".

Karena prinsip tersebut (decentralized / tersebar / tidak terpusat), maka banyak teknisi / developer di komunitas Dogecoin yang bekerja tanpa bayaran. Namun tidak semua, karena Dogecoin Foundation sekarang sudah mendapatkan dana dari Investor. 



Beberapa developer keren, antara lain; inevitable360, Mishaboar, Michi Lumin, MyDogeCTO,

Aplikasi keren; MyDoge (wallet yang bisa digunakan untuk memberi tips, di Twitter), SoDogeTip (wallet web-base, yang juga dapat digunakan untuk memberi tips, di Twitter), IronicPay (app yang mempermudah proses promosi di Twitter), DogeGarden (open-source web/online shop, dengan sistem pembayaran dengan Dogecoin), IfDogeThenWow (app yang dapat diperintah untuk melakukan "aksi" terkait Doge-Wallet)

Didukung Elon Musk, hal ini bukan berita baru di dunia bisnis dan crypto. Elon musk adalah orang yang sudah lama mendukung Dogecoin, dan juga memiliki Dogecoin dalam jumlah besar.

(Tulisan ini masih akan terus diperbaharui, agar lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang bisa mengenal Dogecoin dengan lebih mendalam. Tidak terbawa arus mencari keuntungan semata; VERSI 15MAY2022)




Tuesday 8 March 2022

Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan Sehari hari

Komunikasi, hal yang sering kita dengar namun jarang ada yang mengerti seberapa pentingnya komunikasi itu. Ketika kita ke toko buku, ke bagian "Komunikasi" yang muncul sebagian besar mengenai "public speaking" atau bagaimana bisa lancar berbicara, bagaimana bisa berhasil dalam interview, dan lain sebagainya. Saya sendiri termasuk orang yang tidak mengerti mengenai hal ini, hingga 3 tahun belakangan ini.

Buat "anak komunikasi", yang dulu pernah belajar, pasti tahu bahwa komunikasi itu adalah proses memindahkan informasi. Secara umum biasanya dijelaskan seperti ini ...

Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa latin communicationem atau communicatio atau communicare yang berarti untuk berbagi, menyampikan, menginformasikan, bergabung, bersatu, berbagi dalam; secara harfiah juga bisa diartikan communis yang berarti “'sama” (Harper, 2016). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan (komunikator) dan orang yang menerima pesan (komunikan) (Mulyana, 2007). Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat 2 memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another) (West & Turner, 2009)

Kemudian jika dipelajari lebih lanjut, akan ada model sender-reciever, aristotles dll. Tapi semua teori itu saya tidak tahu sebelumnya, hingga dalam 3 tahun belakangan ini, ada hal hal dalam hidup yang memberikan saya "pencerahan" kecil dan pemahaman mengenai komunikasi dan betapa pentingnya itu, bahkan seharusnya orang tua mengajarkan kepada anaknya, mengenai komunikasi. Lebih dalam lagi, saya rasa banyak masalah masalah dalam hidup seseorang, masalah dalam dunia yang akan selesai dengan baik, bahkan tidak perlu terjadi; jika semua orang mengerti mengenai komunikasi.

Jadi apa sih sebenarnya komunikasi itu? sederhananya, menurut saya "Komunikasi adalah usaha untuk mengirim dan menerima informasi (berbagi informasi), dengan tujuan agar informasi yang dikirim sama dengan komunikasi yang diterima"


komunikasi dalam kehidupan sehari hari

dari penjelasan singkat diatas, ada 2 poin yang penting dan seringkali kita lewatkan dalam kehidupan sehari hari, yaitu :

1. usaha mengirim dan menerima, jadi harus keduanya, berbicara dan mendengar. Orang yang berkomunikasi harus berusaha menyampaikan informasi, dan berusaha menerima. Jadi tidak bisa hanya berbicara, atau hanya mendengar saja.

2. tujuannya adalah, agar informasi yang dikirim sama dengan yang diterima. Jadi orang orang yang sedang berkomunikasi harus berusaha sebaik baiknya. Dengan pemahaman ini, maka debat bukanlah hal yang harus ditakuti, dianggap negatif, debat bisa menjadi diskusi seru yang bermanfaat.

Kedua poin diatas, bisa kita bahas lebih mendalam di lain kesempatan. Namun saat ini yang perlu kita sadari adalah betapa mudahnya terjadi salah-informasi dalam berkomunikasi, karena kita berusaha mengungkapkan sesuatu yang tidak berbentuk dan abstrak seperti pikiran dan perasaan kita; kemudian berusaha menyampaikan dengan sesuatu yang nyata seperti bahasa, bahasa tubuh, intonasi, alat bantu (gambar, presentasi, tulisan, dll).

Keahlian kita dalam berbahasa, bahasa tubuh kita, intonasi kita, keahlian kita membuat alat bantu, semua itu berpengaruh, termasuk sebaik apa kita menerjemahkan perasaan dan pikiran kita sendiri. Belum lagi, kita juga dipengaruhi oleh "mood" atau "suasana hati" kemudian dipengaruhi juga oleh lingkungan tempat terjadinya komunikasi (gaduh, sepi, terang, gelap, dll) dan terakhir dipengaruhi alat-komunikasi, apakah berbicara langsung, lewat handphone, sms, email, dan banyak lainnya.

Menurut saya, komunikasi adalah sesuatu yang sangat penting, namun karena sudah menjadi kegiatan kita sehari hari, kira sering melupakan tujuannya; yaitu untuk saling bertukar pikiran dan isi hati. Tidak memiliki keahlian komunikasi, seringkali menjadi penyebab masalah dalam hidup, bahkan membuat hidup "menderita", paling tidak bagi saya :)

Jadi yuk, kita memperbaiki kemampuan komunikasi kita, ajarkan juga ke anak dan cucu kita, saudara saudara, semua orang. Karena ilmu komunikasi ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan sekari hari.