Tuesday 12 September 2023

Stress, GERD, Darah Tinggi

Stress, GERD dan Darah tinggi; ketiga hal ini, sesuatu yang sering saya dengar dulu tapi terasa sangat jauh. Hingga akhirnya, saya sendiri "drop" sakit dan ternyata stress, GERD dan darah tinggi. Tamparan besar dalam hidup sendiri.

Kondisi ini membawa saya untuk akhirnya mencari tahu, makan seperti apa yang baik dan sehat; dan akhirnya ada kesempatan untuk berbincang singkat dengan kenalan yang kuliah S2 Psikologi di Australia. Pada kesempatan diskusi tersebut, ada 1 hal yang saya ingat kuat, yaitu : "Pikiran kira bisa menjadi sangat jahat" dan hal ini mengingatkan saya dengan ajaran Buddha, yang juga secara tidak langsung memberi gambran bahwa pikiran yang tidak terkendali akan dapar menyebabkan celaka (karena inilah meditasi sangat penting di dalam agama Buddha).

Menurut yang saya alami, analisa saya terhadap diri sendiri; semua berawal dari pikiran yang terbebani, perasaan perasaan yang tidak terkendali menyebabkan stress, stress yang menumpuk akhirnya berubah menjadi depresi, frustasi; berlanjut menjadi hidup tidak bahagia, dan mulai muncul kebiasaan buruk, seperti begadang, makan tidak sehat, dll. Hal ini terus berlanjut dan akhirnya setelah tibuh tidak sanggup menerima beban pikiran dan hidup tidak sehat tersebut; akhirnya sakit keras; seperti GERD, Darah Tinggi, dll.

Memendam perasaan negatif, memikirkan sesuatu dengan sangat keras saya rasa adalah salah satu penyebeb stress; untuk bisa pasrah, tenang adalah jalan untuk bisa sehat dan tidak stress.Pikiran negatif karena apa? banyak hal, bisa terjadi, karena pekerjaan, bisnis, atau masalah lainnya bisa menjadi penyebab; karena itu penting untuk memiliki pikiran yang kuat, dan pasrah tidak memendam. 

Namun bagaimana jika tidak ada jalan keluar? kita sadari saja bahwa ini adalah hidup kita, takdir; yang bisa kita lakukan hanya menjalani saja hari demi hari. Sulit memang, namun semakin memendam, semakin kita tidak menerima, sakit kita hanya akan semakin keras. KARENA ingat penyebab sakitnya adalah pikiran.

Apa ada yang mengalami seperti saya? mungkin bisa ikut berbagi cerita atau berbagi obat yang manjur? yang pasti dari beberapa rekan yang juga sakit seperti saya, banyak yang akhirnya meditasi, walaupun tidak beragama Buddha.

0 comments:

Post a Comment